You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
92 Truk Sampah di Jaktim Butuh Peremajaan
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Apul Silalahi menjelaskan, rata-rata volume sampah yang harus diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi mencapai 1.800 ton per harinya. Volume sampah ini diprediksi men.
photo Wahyu Ginanjar Ramadhan - Beritajakarta.id

92 Truk Sampah di Jaktim Butuh Peremajaan

Volume sampah yang terus meningkat di wilayah Jakarta Timur, ternyata belum diimbangi dengan ketersediaan armada pengangkut sampah yang layak. Dari 154 unit truk pengangkut sampah yang dimiliki Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, 92 truk diantaranya telah berusia di atas 15 tahun.


Minimnya armada truk sampah yang memadai membuat pengangkutan sampah ke Bantar Gebang kurang maksimal

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Apul Silalahi menjelaskan, rata-rata volume sampah yang harus diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi mencapai 1.800 ton per harinya. Volume sampah ini diprediksi meningkat setiap tahunnya.

"Minimnya armada truk sampah yang memadai membuat pengangkutan sampah ke Bantar Gebang kurang maksimal. Dari 154 truk yang kita dimiliki, baru 62 truk yang sudah diremajakan," kata Apul, Jumat (19/9).

DKI Kembali Dapat Hibah 14 Truk Sampah

Apul mengharapkan, 92 truk yang sudah berusia tua bisa diremajakan secepatnya agar pengangkutan sampah bisa dilakukan lebih optimal. "Mudah-mudah cepat diganti truk-truk yang sudah tua," ujarnya.

Apul mengungkapkan, selain masalah truk, pihaknya juga mengeluhkan minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Dia telah meminta pihak kecamatan dan kelurahan untuk menyediakan lahan TPS di masing-masing wilayahnya. Untuk setiap TPS dibutuhkan lahan berukuran 10 meterx10meter untuk TPS ukuran sedang dan 5 meterx3 meter untuk TPS ukuran kecil.

Apul menambahkan, penanganan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat. "Masyarakat bisa melakukan daur ulang sampah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis, seperti kompos," terangnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2711 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2260 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1770 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1077 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1054 personBudhi Firmansyah Surapati